Wednesday, November 10, 2010

e-mail sebagai alat komunikasi pengganti surat

http://www.tekno-info-komunikasi.blogspot.com
Tugas Pertekom
November 2010

e-mail sebagai alat komunikasi pengganti surat


E-mail
  1. Bila Anda memperoleh email yang tidak memiliki subject, apakah Anda membukanya?
    Jawab:
    Ya, karena belum tentu email tak bersubject itu berisi sesuatu yang aneh atau kosong belaka. Jika saya sudah membuka dan melihat isinya, barulah saya mengambil keputusan menyimpan (jika isinya penting) atau menghapus (jika isinya tidak penting).
  2. Curigakah Anda terhadap email yang tidak jelas?
    Jawab:
    Kemungkinan bisa curiga bisa juga tidak. Saya pernah melihat email-email yang tidak jelas di beberapa web. Jadi saya sudah biasa dan bisa mengantisipasinya.

  3. Apakah Anda akan membaca email yang berasal dari sumber yang Anda tidak kenal? Jawab:
    Ya, karena saya harus memastikan isi email tersebut. Tidak semua email yang sumbernya tidak dikenal berisi hal-hal yang tidak jelas. Terkadang email yang isinya penting tidak memiliki atau tidak diketahui sumbernya. Jika benar-benar sumbernya tidak dikenal dan isi emailnya tidak jelas, bisa dipastikan email itu akan langsung dihapus.

    * Saat ini banyak virus yang berasal dari email.
    * Jika suatu email dibuka maka virus akan tersebar di komputer.
  4. Apakah Anda menjadi takut dan tidak membuka email lagi?
    Jawab:
    Tidak.
     
  5. Apa yang Anda lakukan? Jelaskan!
    Jawab:
    Pertama, saya akan mengoperasikan beberapa anti-virus yang sudah saya miliki sebelumnya. Jadi jika terdapat virus di email, anti-virus saya secara otomatis mendeteksi virus tersebut dan langsung menghapusnya.
    Kedua, saya akan memanfaatkan Yahoo!Mail (dari email saya) untuk memindai virus tersebut dengan menggunakan sofware Norton AntiVirus.
    Ketiga, saya akan memakai Anti-Spam sebagai cadangan membasmi virus untuk antisipasi saja.

    * Tidak jarang, email menjadi media untuk saling mengejek, menghujat atau untuk
       memuat lelucon buruk.
    * Kadang, saat melakukan transaksi bisnis, email digunakan untuk hal yang tidak
       sepantasnya (cth: tidak sabar menunggu jawaban sehingga terus menerus mengirim
       email). 
  6. Apakah Anda bisa menyebutkan bahwa dengan kondisi ini sudah dalam kondisi kemajuan?
    Jawab:
    Ya, tapi dalam artian kemajuan yang disalahgunakan. Perkembangan teknologi yang semakin maju ini, termasuk dalam hal dunia maya Internet, sudah menggeser kemampuan berpikir dan bertindak manusia. Maka tercuatlah sikap menyalahgunakan teknologi yang ada, dalam hal ini electronic mail (e-mail). Tidak hanya email, beragam network pun disalahgunakan hanya untuk kepentingan pribadi, seperti MySpace, Friendster, Facebook, Twitter, Blog, dll.
    Hal ini dilakukan rata-rata karena ketidakpuasan manusia terhadap pelayanan situs yanga ada.
    Perlu kewaspadaan ekstra dari para pengguna situs, terutama email, agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
     
  7. Bagaimana sifat "agresif" mempengaruhi kecepatan, isi, dan nada pesan elektronik e-mail?
    Jawab:
    Semua tergantung mood pengguna email dalam menuliskan surat elektronik. Kadang juga suasana mempengaruhi. Pengguna yang pandai menulis atau memang dia seorang penulis, pasti mengerti bagaimana cara ia menyampaikan isi pesan elektroniknya kepada yang dituju.
    Sifat "agresif" tentu akan mempengaruhi cara penulisan pesan elektronik, di mana pengguna akan dibuat terlalu terburu-buru dalam menulis dengan nada tinggi tanpa sesekali mengecek isi pesan tersebut (edit/sunting pesan). Ini sering terjadi pada pengguna yang mengirim email tanpa sumber yang pasti, bisa karena dia menulis sambil mabuk, patah hati, trauma, dll.
    Akibatnya, isi pesan seringkali tidak jelas. Sekali lagi, email sering terjadi berdasarkan mood. Kalau hendak berekspresi terhadap sesuatu tapi tidak memiliki keinginan untuk mencurahkannya, seperti ke email, maka sifat "agrsif" bisa muncul kapan saja.

  8. Apakah Anda setuju dengan penulis bahwa e-mail telah menjadi "sebuah gangguan tak henti-hentinya, kewajiban nonstop, dan sumber pembuat stres dan kecemasan"? Mengapa dan mengapa tidak?
    Jawab:
    Setuju. Hal ini sering berlaku bagi pengguna yang sudah bekerja. 
    Di kantor, email adalah barang wajib. Segala macam keperluan tugas dan kerjaan tak bisa lepas dari email. Bahkan perintah bos pun kadang mengalir lewat email. Bisa dipastikan para karyawan selalu sigap 24 jam duduk di depan email. Ini yang bisa mendatangkan kejenuhan dalam bekerja. Keluhan menggunakan email dari orang-orang kantoran hampir sama dengan para mahasiswa: terlalu banyak kerjaan dan panggilan bisa membuat stress karena otak selalu dipaksakan membagi pikiran dan waktu lebih banyak.
    E-mail bisa dikatakan sebagai salah satu sumber pembuat stress, walaupun tidak benar-benar mendatangkan kecemasan. Tapi bagaimanapun juga e-mail tetap menjadi barang wajib tanpa henti di era digital sekarang ini.
  9. Rata-rata, berapa banyak waktu yang Anda habiskan menulis dan menjawab e-mail setiap hari?
    Jawab:
    Setiap hari, tergantung kegiatan di berikutnya. Misalnya saya memiliki jadwal kuliah besok pagi, maka saya akan menggunakan email pada sore hari ini, sehingga malamnya saya bisa tidur. Kecuali kegiatan besok libur, bisa dari siang sampai malam hari ini saya menggunakan email sepuasnya.

  10. Apakah Anda menganggap bahwa Anda sudah menggunakan waktu dengan baik?
    Jawab:
    Kadang-kadang. Tergantung sikon, kepadatan kegiatan, suasana, dll.


    Jaya Simanjuntak
    0871503447
    AB

    No comments:

    Post a Comment